Pernahkah kau berada di dalam sebuah ruang yang begitu mengenalmu
Ia mengetahui seluk beluk hatimu
Keengganan yang berat di dalam pikiranmu
Berbagai pertimbangan yang tampaknya tak pernah membuahkan keputusan
Ia juga mengetahui kecurigaan demi kecurigaan
Air mata bahkan kegelapanmu
Mimpi adalah paradoks
Bermimpi terlalu tinggi mampu menyakiti tanganmu
yang tak mampu menggapainya
Menyakiti lehermu karena selalu mendongak ke atas
memastikan mimpimu masih ada di sana
karena kau meyakini mimpi bukan untuk selamanya