Ia mengetahui seluk beluk hatimu
Keengganan yang berat di dalam pikiranmu
Berbagai pertimbangan yang tampaknya tak pernah membuahkan keputusan
Ia juga mengetahui kecurigaan demi kecurigaan
Air mata bahkan kegelapanmu
Pernahkah kau bersahabat dengan sebuah ruang
yang menjadi saksi bisu hidup dan hampir matimu
mati dan hampir hidupmu
Bahkan di sana semut saja menyambutmu
terutama ketika dirimu sendiri tak bersedia menerima engkau sebagai rumahnya
Ruang itu begitu sempit, sesak, dan nyaman
Ia menghibur peluhmu saat kau gelagapan dan
hampir tenggelam dalam air matamu sendiri
Ada begitu banyak cerita
ribuan kisah terpatri di tembok-temboknya
Bisik air matamu di antara cat yang mengelupas
Di Ruang yang kini harus kau tinggalkan
Lengang
Selalu terkenang
Nov.
Sebuah ruang liminal di
Matraman Dalam 2
Matraman Dalam 2
1 Juni 2018
0 comments:
Post a Comment