kepada: Sang Ruang Liminal


Pernahkah kau berada di dalam sebuah ruang yang begitu mengenalmu
Ia mengetahui seluk beluk hatimu
Keengganan yang berat di dalam pikiranmu
Berbagai pertimbangan yang tampaknya tak pernah membuahkan keputusan
Ia juga mengetahui kecurigaan demi kecurigaan
Air mata bahkan kegelapanmu

Pernahkah kau bersahabat dengan sebuah ruang
yang menjadi saksi bisu hidup dan hampir matimu
mati dan hampir hidupmu
Bahkan di sana semut saja menyambutmu
terutama ketika dirimu sendiri tak bersedia menerima engkau sebagai rumahnya

Ruang itu begitu sempit, sesak, dan nyaman
Ia menghibur peluhmu saat kau gelagapan dan
hampir tenggelam dalam air matamu sendiri
Ada begitu banyak cerita
ribuan kisah terpatri di tembok-temboknya
Bisik air matamu di antara cat yang mengelupas
Di Ruang yang kini harus kau tinggalkan
Lengang
Selalu terkenang

Nov.
Sebuah ruang liminal di
Matraman Dalam 2
1 Juni 2018
Location: Menteng, Central Jakarta City, Jakarta, Indonesia

Related Posts:

  • Darimanakah Datangnya Perasaan? Dan mereka menamainya 'perasaan'  Akal terlalu kuat untuk dikalahkan Ia sering bertindak sewenang-wenang tanpa pertimbangan Sepertinya akal t… Read More
  • "Mematung" Sang Khalik Tidaklah mudah bagiku untuk mendengarkan suara-Mu di tengah keramaian ini Meski engkau menyebut namaku, nama yang telah Kau… Read More
  • "Boketto" .. Entah sudah berapa lama menjadi kebiasaan Mengarahkan pandangan jauh ke depan Mata menelusuri tanpa tahu apa yang sedang dicari "Apa sebenarny… Read More
  • Labirin Doa Pada Suatu Senja.. Satu langkah baru cukup untuk memacu degup jantungku Betapa sulitnya memulai sesuatu Padahal yang dibutuhkan hanyalah satu langkah yang baru Sat… Read More
  • Sang Kebenaran Engkau tak perlu membela kebenaran... Kebenaran akan selalu memunculkan diri Ia tak membutuhkan pembelaan; ia mampu menjadi tameng bagi dirinya se… Read More

0 comments:

Post a Comment