Love-fighter will always fight for his/her love ;)<3
Ah, betapa indahnya merasakan cinta.
Bahkan setiap melakukan aktivitas hanya teringat dia. Jantung berdegup tak
karuan. Bibir dihiasi senyuman. Playlist
di ponsel tiba-tiba seputaran lagu kasmaran saja.
Cinta sejati katanya akan datang dan
selalu jatuh pada orang yang sama. Cinta sejati katanya tidak melihat
kekurangan kita. Cinta sejati katanya tak bersyarat. Bisakah ditemui
cinta seperti itu?
Banyak cinta
sejati seperti itu di dunia ini. Tetapi lebih indah jika cinta yang biasa saja
namun berbalas. Banyak cinta yang tulus namun tidak mendapatkan cintanya
kembali. Kini cupids terbang bebas
mencari pasangannya. Membiarkan pemiliknya galau menunggu hasil.
Pejuang cinta
terus berjuang meraih cinta. Berbalas atau tidak, ketulusan akan mendapatkan balasan cinta yang tulus
pula.
Mengapa hubungan yang tadinya baik-baik
bisa retak? Mengapa komunikasi yang tadinya lancar bisa renggang bahkan
berhenti sama sekali?
Kegaringan merupakan salah satu bagian
dari kehidupan. Ketika kita sudah terlalu sering berkomunikasi maka semakin
lama akan timbul kejenuhan. Topik yang belum dibicarakan semakin langka.
Sedikit demi sedikit waktu yang digunakan untuk berkomunikasi semakin
berkurang.
Ketika kita ingin tetap stay in touch, sepertinya lawan bicara
kita ini tidak ingin berkomunikasi dengan kita, tidak merasakan hal yang sama
dengan kita. Ingin rasanya kita berhenti berbicara dengannya, namun hal itu
sama saja dengan memutuskan untuk tidak bernafas. Tetapi jika kita
terus-terusan berusaha untuk tetap keep
in touch dengan orang ini, pasti perasaan kita akan disakiti olehnya.
Tetapi, jika masing-masing orang mau
mengerti dan memahami keadaan lawan bicaranya, maka suasana yang kaku dan
garing tidak akan bertahan lama. Percakapan akan mengalir seperti air without any ‘krik’ moment. Memang
sulit untuk mempertahankan, namun jika masing-masing sama-sama memperjuangkan
maka tidak mustahil hubungan yang retak bisa direkatkan kembali.
0 comments:
Post a Comment