Puzzle Yang Hampir Tidak Tersusun

I'm not scared at all, because my Lord is Jehovah Jireh - the God who provides :)

Kadangkala, kita tidak selalu mengerti apa yang Tuhan rencanakan, kita terpaku dengan segala permasalahan kita, menilai semuanya terlalu rumit dan tidak ada jalan keluar.
Hey, tenang! :)
Coba ambil waktu untuk merenungkan kejadian di dalam hidupmu.
Ketika suatu cobaan menimpa kita, misalnya, kuliah tertunda, mungkin kita merasa bahwa mimpi kita juga ikut tertunda. Kita merasa, “Ah, aku tidak seberuntung mereka.” setiap kali melihat teman kita yang sudah mulai kuliah.
Lalu, kita harus menghadapi dunia nyata, dunia industri, bertemu dengan orang-orang yang sama sekali tidak kita ketahui. Mengetahui bagaimana sakitnya mencari nafkah, yang selama ini kita hanya dinafkahi. Beratnya menahan godaan untuk menunda kuliah lebih lama karena kita sudah asyik dengan dunia kita yang baru.
Kemudian, ketika kita hampir tiba di awal tahun ajaran baru, orangtua kita kehilangan pekerjaannya. “Ya Tuhan, mengapa harus seperti ini? Bagaimana aku melanjutkan studiku? Bagaiman dengan adik-adikku? Bagaimana kami bisa bertahan hidup?”
Timbul berbagai macam pertanyaan di benak kita. Sepertinya permasalahan tidak menjadi semakin simpel, malah penuh kerumitan. Semangat kita perlahan-lahan semakin menipis.
Hei, mungkin itulah mengapa perkuliahanmu ditunda, agar kau bisa bekerja. Dan, hei, bisa jadi itulah alasan mengapa kau bekerja, agar dibiayai atau tidak, kau tetap bisa melanjutkan perkuliahanmu sendiri. Dan perlahan tapi pasti, satu per satu pertanyaan kita terjawab.
Rencana Tuhan tak selalu seperti yang kita harapkan dan bayangkan. Mungkin kesulitan-kesulitan yang kita hadapi menunjukkan cara bagaimana kita bisa tetap hidup di dalam Dia. Dan juga sebagai alarm yang mengingatkan kita agar selalu mengikutsertakan Dia di dalam segala aktivitas kita.
Pada akhirnya, kita akan tersenyum dan bersyukur, “Benar juga, ya.”


“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku yang dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau perbuat dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mazmur 139:14)

0 comments:

Post a Comment