Filosofi Pita Kado


Sering aku merasa terkurung di dalam diriku sendiri..
Ada yang mati-matian mengekang keinginanku saat ini, saat kemarin dan mungkin di saat yang akan datang pula..
Padahal sejauh mataku melihat,
hidup ini begitu indah.
Meskipun jalannya berbelit-belit, rumit, terlihat sulit, membutuhkan banyak effort dan usaha..
Sama seperti pita kado.
Semakin rumit pola simpulannya, semakin cantik pada akhirnya..
Mungkin kita harus belajar bersabar,
membiarkan Allah menentukan bagaimana bentuk akhir pita kehidupan kita..
:)

Related Posts:

  • Godself-love "Allah yang mencintai diri-Nya sendiri adalah Allah yang egois?" Apakah ada yang salah jika Allah cinta kepada diri-Nya sendiri? Toh, manusia harus … Read More
  • Sahabat Allah Bibirku tak mudah mengucapkan kata-kata yang indah,  penuh rahmat, dan kagum  ketika aku bertemu dengan-Nya di dalam kehampaan dan keko… Read More
  • Reason is Not Reason I sing not because I have reason, but I sing because I have reason. This is my prayer in the desert When all that's within me feels dry This is my… Read More
  • "Mematung" Sang Khalik Tidaklah mudah bagiku untuk mendengarkan suara-Mu di tengah keramaian ini Meski engkau menyebut namaku, nama yang telah Kau… Read More
  • Love is... Love is beyond religions. God is beyond religions. Love is God. God is Love. When love is beyond religions then religion is no longer important… Read More

2 comments: