Allah Bukan Finalitas


Aku meyakini bahwa setiap orang berada dalam proses menuju 'metanoia' - perubahan, pertobatan, life-changing - mikro 'metanoia' di sepanjang hidupmu. Eventually, pada akhirnya, aku akan sampai di sana, di 'metanoia' itu. Namun, hal yang perlu kuingat: Allah ada bersama denganku dalam perjalanan menuju  ke 'metanoia' itu.

Tadinya, kukira Allah adalah tujuan akhirku. Ia menunggu di garis finish sambil menyemangatiku bak seorang pemandu semangat yang tak kenal lelah memberikan sukacita. Akan tetapi, aku tak lagi melihat seperti itu. Allah tuurt bersamaku dalam peziarahan menuju 'metanoia'.

Lalu, ketika aku mengimani bahwa Allah senantiasa bersamaku, finalitas tu bukan semata-mata untuk untuk disapa. Bukan sekadar tiba di garis finish - berjumpa dengan Allah di sana - lalu selesai.

Ketika aku menyadari Allah bersamaku dan aku bersama dengan Allah, garis finish bukan lagi sesuatu yang absolut. Yang terpenting ialah aku dan Allah dan Allah dan aku.

Jakarta, 11 Februari 2017


Location: Jakarta, Indonesia

Related Posts:

  • Semua Karena Anugerah Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku; Walau 'ku kecil lemah, aku ini milikNya <3 Tiada hari tanpa masalah. Sepertinya persoalan tidak ada … Read More
  • Attitude of Gratitude Kamu sangat berarti istimewa di hati, selamanya rasa ini.. Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini... Terimakasih Tuh… Read More
  • What's Harder? Forgetting him is like trying to forget somebody you have never met. Manakah yang lebih sulit, belajar mencintai orang yang tidak kita cintai… Read More
  • Putus Asa Itu Berbahaya Roda berputar. Jaga keseimbangan. Kau akan sampai pada tujuanmu. :) Orang bijak berkata, “Bukan seberapa sering jatuhmu, namun seberap… Read More
  • "Ada Kalanya" If you can't pass a day without thinking about it, then fight for it! Teori cinta. Begitu banyak berserakan di dunia ini di dalam segala baha… Read More

0 comments:

Post a Comment