Teologi lingkungan atau yang juga dikenal sebagai ekoteologi sering berbicara bahwa kita harus menyelamatkan alam karena alam memiliki nilai tersendiri di dalam keluarga Allah. Apa yang kita maksud dengan nilai? Semakin banyak saya membaca tentang ekoteologi, semakin saya menyadari bahwa ekoteologi yang didiskusikan dalam dunia teologi terlalu abstrak. Kita meromantisir masalah degradasi alam melalui kehidupan religius yang puitis. Tampaknya ekoteologi hanya terdiri dari konsep ideal tentang bagaimana kita seharusnya tidak mengeksploitasi alam. Saya ragu bahwa ide-ide ini bahkan memberikan pertimbangan yang cukup untuk korporasi untuk lebih memedulikan lingkungan.
Kita tidak dapat menyalahkan Alkitab karena tidak berbicara secara pasti tentang krisis ekologis. Penulis-penulis Alkitab akhirnya mungkin lebih peduli tentang hubungan Tuhan dengan umat manusia atau kelompok dalam manusia daripada tentang hubungan Tuhan dengan Bumi secara keseluruhan. Ketiadaan fokus kepada lingkungan mungkin terjadi karena tidak ada krisis ekologis ketika Alkitab mulai ditulis ribuan tahun yang lalu. Ada juga kemungkinan kita tidak akan mendiskusikan isi Alkitab dalam dalam konteks krisis ekologis, jika tidak ada krisis ekologis saat ini.