Teriakan Air Mata


Air mata itu hanya menumpuk di pelupuk mataku
Mengaburkan pandanganku
Enggan keluar dari sana
Air mata itu tak lagi mudah menetes
Ia jelas berbeda dari rintik hujan
Meski bagiku, sama sakralnya

Tak semua orang mencapai garis finish
Setiap orang mampu tapi tak semua orang mencapainya
Atau, garis finish menurut siapakah yang sedang digunakan?
Manakah pencapaian itu?
Garis finish ini atau itu
di sini atau di situ?

Tak mudah bagi air mata untuk menangisi mereka
Air mata terhalang oleh logika
Hati memang merasakan pedih,
kehilangan seorang teman tak pernah menyenangkan

Mereka ikut menangis
Mereka menyesali masa lalu
Muak!
Telinga panas mendengar kata-kata manis itu
Gombal semata!

Aku tak bisa memaksa diri untuk meniru kata-kata itu
Semuanya seperti bayangan saja
Ada, tetapi tidak nyata

Aku ingin sekali bertanya kepada mereka
Bukan!
Bukan kepada mereka, tetapi kepada mereka
Darimanakah kamu?
Telah selesaikah kegembiraanmu?
Darimanakah kamu sehingga kami baru melihatmu?

0 comments:

Post a Comment