Cerita tentang Pohon yang Mati Perlahan


Aku menunggu
Menunggu sang Guru lewat
Para ibu membicarakan-Nya
"Ia mampu menyembuhkan!"
"Ia mengubah air menjadi anggur!"
Siapakah gerangan Orang ini?
Daunku rontok
Lalu tumbuh kembali
Tetapi buahku tak pernah terlihat
Aku adalah pohon yang berduka


Aku menarik napas
menarik racun-racun
di sekeliling anak manusia
Menghembuskan udara segar
agar mereka lega bernapas
Akankah Guru itu melewatiku?
Aku tak berharap apa-apa
Aku hanya ingin melihat-Nya
Aku adalah pohon yang tenang menunggu

Oh! Oh!
Guru itu datang!
Ia mendekat kepadaku!
Aku harus merapatkan rantingku
agar Ia tidak kepanasan
Oh! Ia melihatku!
Senangnya hatiku!
Ia mencari apa? Buah? Lapar?
Aku tak memilikinya
Aku merasa air mataku jatuh
"Engkau tidak akan berbuat selama-lamanya!"
Guruku marah
Benarkah yang Ia katakan?

Benarkah aku tak akan berbuah?
Aku adalah pohon yang putus asa
Tak berbuah bukanlah hal yang kurindukan
Pohon mana yang ingin ia tidak menghasilkan buah?
Aku merasa bersalah
bersalah sekali
Mungkin pohon sepertiku
tiada berguna
karena tiada berbuah
Mungkin aku memang pohon
yang tak layak merasakan kehidupan
apalagi disebut ciptaan

Aku adalah pohon yang terkutuk
Buahku tiada
Aku pun rindu ingin berbuah
Tetapi buahku tiada
Kurasakan betapa perihnya
ranting-rantingku mulai mengering
lalu mengelupas
Daun-daunku mengering
lalu berguguran
Salahkah aku jika aku tidak berbuah?
Inginku memberi makan Guru yang lapar
Tetapi aku tak dapat memberi-Nya
apa yang diinginkan hati-Nya

Aku adalah pohon yang bersedih
Melihat kehidupan meninggalkan tubuhku
pelan-pelan
Ingin kucegah daunku jatuh
tetapi rantingku tak lagi mampu
menahan yang seharusnya ada di sana
Aku adalah pohon yang tak berani berharap
Tak berharap suatu hari aku akan sembuh
Tak berharap suatu hari kehidupan akan kembali menghampiriku
Tak berharap suatu hari aku akan layak disebut ciptaan

Oh, Guru
Aku adalah pohon yang kecewa
Maukah Engkau melewatiku lagi
Kali ini
Aku punya satu keinginan,
"Kehidupan"


Carolina.
Batam
7 Januari 2018
Mengingat pohon ara yang berduka

Location: Batu Aji, Batam City, Riau Islands, Indonesia

0 comments:

Post a Comment