Human is All Alone, Other is Just Illusion

Take breath, everything is gonna be alright

Betapa piciknya manusia. Ia akan mendekatkan diri kepada orang yang sedang dibutuhkan saat itu. Akan mencari siapa yang terbaik untuk dimanfaatkan. Akan menjauhi yang dirasa menyusahkan seperti  memusnahkan benalu dari antara pohon-pohon pinus.
Ketika rasa membutuhkan belum mengetuk pintu, maka ia hanaya mencari kesenangan pribadi. Dan saat manusia itu melihat kebutuhan telah mendekati tempat kediamannya, yang akan dicarinya adalah ‘tetangga’ yang bisa menutupi kekurangannya. Apa yang ia butuhkan saat itu? Misalnya, beras . ia akan menyelidiki tetangga yang memiliki beras yang lebih untuk dimintai. Misalnya ia sedang membutuhkan tikar. Ia akan mencari siapakah tetangga yang memiliki tikar terbaik. Begitu seterusnya.
Ya, orang ini cerdik. Ya, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa ia juga tidak licik? Siapa yang bisa menjamin dia tidak picik?
Akal manusia diciptakan murni hingga saatnya tiba ketika Adam jatuh ke dalam dosa. Tiap anak manusia yang lahir memiliki dua cara pandang di dalam pikirannya, segala yang positif dan juga negative.
Dan ketika ‘tetangga’ yang dimanfaatkan itu tersadar oleh fakta-fakta yang ada di sekelilingnya, ia akan menyadari bahwa kalimat “tidak ada yang baik, seorang pun tidak” bukan hanya sekedar khotbah rasul Paulus belaka. Ia akan membangun tembok-tembok perbatasan untuk melindungi batang pohonnya dari benalu itu. Ia akan mengecek setiap kejadian yang ada dan selalu berhati-hati dalam bertindak.
Kepeduliannya akan lenyap –bisa saja hanya untuk orang ini- ia akan terus berpusat pada dirinya sendiri, dan malangnya tetangga ini, keegoisan juga tidak akan membawanya kemana-mana.
Butuh alarm untuk mengingatkannya, agar selalu melihat sekeliling serta selalu menjadi dampak positif bagi lingkungannya. Dan ketika pohon-pohon kebajikan orang ini bertumbuh tinggi, maka yang berbahagia bukan hanya dirinya sendiri.

Doakanlah agar manusia yang cerdik itu juga menyadari kesalahannya dan berhenti melakukan kelakuannya yang menyinggung hati sesamanya itu.
Godspeed...

0 comments:

Post a Comment