Sajak "Para Pembaca"

Para pembaca, tolong sampaikan, ya..



Para pembaca...
Ku ingin titipkan pesan
Jikalau nanti waktuku sudah tiba
Kalau-kalau 'ku tak sempa mengatakannnya
Mohonlah sampaikan ini
Kepada dua orang yang sedang menangis sendu di sana
Yang melahirkanku dan sang pahlawanku
Aku menyayangi mereka
Dan kucintai mereka
Ku tak mau bercerita bukan karena sesuatu apa
Hanya ku tak mau menambah duka dan derita mereka
Sampaikanlah...
Aku tersenyum
Begitu pula seharusnya mereka
Tidak ada yang lebih mulia yang bisa gantikan mereka
Kucintai Ibu dan Ayah
Lebih dari segalanya
Yang kurindukan ialah senyum dan bahagia mereka

Para pembaca...
Seorang perempuan dan dua bocah lelaki disana
Merekalah saudara dan saudariku
Mohonkanlah..
Kebijaksanaan dan kepintaran itulah bagi mereka
Dalam doaku sepanjang malam
Sadarkan bahwa keluarga adalah segalanya
Benar-benar segalanya
Karena ketika kau tak memiliki apapun harta
Mereka kan selalu ada
Karena ketika tak seorang pun bisa dipercaya
Pun mereka akan selalu ada
Hapus dulu air mata itu
Aku tersenyum di sini, begitu juga kamu

Para pembaca...
Hidup tak luput dari cinta
Kali ini, mohonkanlah
Bagi dia satu-satunya raja
Penguasa hati dan pikiran
Bintang utama dalam setiap mimpi indahku
Belum pernah kucintai seseorang sedemikian rupa
Apakah dia ada?
Kuharap ia ada di kala itu
Meliaht pesonaku tuk terakhir kalinya
Yang entah sampai kapan takkan terlihat oleh matanya
Aku mencintainya
Begitu bodohnya hingga kusia-siakan peluh dan air mata
Begitu tulusnya hingga tiap napasku mengiris luka
Berbahagialah kamu, Sayang
Kudoakan yang terbaik kamu dapatkan
Meski bayanganku kita kan tua bersama
Meski ku hanya bisa mengingat wajahmu saja
Aku bangga
Hingga detik terakhirku 'ku cinta kamu
Senantiasa

Para pembaca...
Mohonkanlah
Jika waktuku sudah tiba
Tolong sampaikan, ya.

0 comments:

Post a Comment